05 Mar 2001 @ 3:52 PM 

3-5 Maret 2001

Tumpang here we come! Mungkin itulah kalimat yang kira-kira bisa menggambarkan suasana hati saat anak-anak PePe berangkat dari kota kita yang sedang kebanjiran ini menuju ke Pertapaan Karmel yang suasananya jauh lebih tenang ketimbang suasana kota Surabaya. Kali ini pemberangkatan dibagi menjadi 4 kloter, dengan kloter 1 mobilnya Pak Su sebagai pimpinan yang memproklamasikan diri berangkat pukul 10 WIB! Setelah melalui proses jemput-menjemput, terisilah mobil kebanggaan Pak Su sebanyak 6 orang. Berbekal harapan menghindari kemacetan di Achmad Yani, maka diputuskan lewat jalur Petra, eh… ternyata nggak kalah macet, alhasil kloter 1 sukses masuk pintu tol Gempol sekitar pukul 15.00 WIB! Gileee benerrrr… 🙂

Dalam perjalanan, kloter 1 mampir makan… hmm… nyam… nyam… ikan bakar Cianjur! Lalu kami meneruskan perjalanan dan ternyata… memasuki kawasan Taman Dayu kami bertemu dengan kloter 2 (mobilnya Joki) yang sedianya berangkat dari Surabaya pukul 15.00 WIB! 🙂 Lalu kami beriringan menuju Malang, tempat yang dipilih kloter 2 untuk mampir mengisi perut dan kloter 1 meneruskan perjalanan ke Tumpang. Sekitar pukul 18.45 WIB kami masuk ke Pertapaan dan hampir bersamaan antara kloter 1, 2 dan 3 (mobilnya Deddy) dan melapor ke resepsionis dan diberi tempat di Wisma Yerusalem. Setelah membongkar muatan kami ke dalam kamar masing-masing, kami pun makan dan memulai acara kami di ruangan kami, yaitu ruang makan sebelahnya dapur, dengan bernyanyi-nyanyi bersama. Di sinilah retret kami resmi dimulai…

Sabtu, 3 Maret – Malam pertama kami isi dengan sebuah game dan sesi yang diisi oleh Rm. Sugeng, Pr. dari Malang. Setelah melalui game yang cukup seru (romonya juga ikutan main), mulailah sesi yang membahas tentang menerima diri sendiri. Dalam sesi ini dijelaskan oleh romo dengan gayanya yang lucu dan diselingi dengan banyak tawa (padahal 2 kelompok retret lainnya dalam suasana silentium :). Sesi ini diakhir sekitar pukul 22.00 WIB dan saat itulah kloter 4 sampai! 🙂 Ternyata mereka ini juga terjebak kemacetan di Achmad Yani (sorry guys, kami lupa ngontak kalian :). Sesi boleh selesai, tapi bukan berarti bubar… karena kami sibuk berakrab ria dengan romo sehingga tak terasa jam menunjukkan pukul 23.00 WIB dan kami pun bubar dan melanjutkan obrolan di kamar! (di saat tetangga kami udah pada bobok semua).

Minggu, 4 Maret – Pagi-pagi kami bangun dan mandi (tapi saat itu komunitas lain sedang doa Yesus) dan langsung makan pagi dan melanjutkan sesi kedua, yaitu tentang memahami orang lain, juga oleh Rm. Sugeng. Sesi ini pun dibawakan secara menarik dan masih dalam suasana penuh tawa. Dalam sesi ini kami betul-betul dibuat mengerti bahwa dalam pelayanan itu perlu memahami diri sendiri dan orang lain. Sekitar pukul 09.00 WIB sesi diakhiri dan kami mengikuti Misa Minggu di kapel atas bersama-sama dengan komunitas yang lain dan umat dari luar. Setelah itu kami melanjutkan dengan game yang berkaitan dengan sesi 2 tadi. Game ini sungguh seru dan bahkan sempat menyerap penonton dari luar ruangan kami yang merelakan dirinya mengintip kami dan ikut-ikut tertawa. Suasana pertapaan benar-benar dibuat geger oleh PePe! 🙂 Habis game, kami tidur… tepatnya kembali ke wisma tapi tidak tidur semua, melainkan ‘cangkruk’ alias ngobrol. Sorenya, kami mandi dan bersiap untuk game dan sesi 3. Kali ini sesi diisi oleh Rm. Hudiono, Pr., juga dari Malang. Sayang, romo sedang menderita radang tenggorokan sehingga terus terang kami pun kasihan melihat romo harus berjuang ekstra keras untuk berbicara (trim’s ya mo, atas pengorbanannya… semoga cepat sembuh!). Dalam sesi ini dijelaskan sisi suka dan dukanya ikut pelayanan, dalam hal ini komunitas PePe sebagai sebuah PD dan semuanya itu diangkat dari suka dan duka tiap-tiap peserta retret, jadi sungguh aktual. Mata kami terbuka bahwa dalam pelayanan tidak hanya ada suka saja, melainkan banyak sekali duka yang harus kami rasakan. Pukul 19.00 WIB, sesi berakhir dan romo segera pulang untuk beristirahat, sedangkan kami makan (dengan cepat) dan melanjutkan sesi 4 yang dibawakan oleh Bapak Hidayat, yang sekilas bertampang serem, namun mampu mengocok perut kami semua dengan tingkah polahnya yang sekelas dengan “Srimulat” atau “Ketoprak Humor” 🙂 Kitab Suci benar-benar dikupas oleh pak Hidayat yang ‘mantan’ Islam taat ini berkaitan dengan pemahaman diri sendiri. Sesi berlangsung sampai sekitar pukul 20.30 WIB dan acara kami lanjutkan dengan PD yang dibuat mirip dengan doa Taizé, yaitu menggunakan media lilin yang cukup banyak. Dalam PD ini terasa sekali bahwa kuasa Roh Kudus yang hadir sungguh luar biasa, seperti yang diutarakan oleh sebagian besar anak tim PePe. Pukul 23.00 WIB, PD berakhir dan kami kembali ‘cangkruk’ di Wisma sampai larut malam dan bobok…

Senin, 5 Maret – Kembali pagi-pagi kami bangun (juga saat Doa Yesus) dan mandi lalu makan. Setelah makan, kami bersama melakukan doa rosario di Gua Maria atas dan foto-foto sejenak lalu kami masuk kembali pada sesi terakhir, yaitu tentang Dosa dan Tobat menurut Kitab Suci yang kembali dibawakan dengan pak Hidayat dengan gaya Srimulatnya itu… Oleh beliau, dipaparkan banyak sekali perihal dosa-dosa dan perilaku tobat yang harus dijalankan sebagai umat kristiani dan semuanya itu berdasarkan pada Kitab Suci yang menjadi makanan beliau setiap hari. Sesudah itu kami bersama-sama dengan komunitas lain mengikuti misa penutup di kapel atas yang dipimpin oleh Rm. Arie, O.Carm. Setelah misa, kami menikmati makan siang dengan gaya lesehan “mbambung” di ruang makan dan menghabiskan hampir 1 toples besar krupuk (padahal kelompok lain yang lebih banyak pesertanya cuma habis 1/2 toples) lalu foto-foto lagi dengan gaya funky. Sehabis makan, kami pun berkemas-kemas untuk pulang. Saat inilah sempat terjadi sedikit ‘kecelakaan’ ada beberapa orang yang terkena ‘siraman’ air sejuk. 🙂 Setelah berkemas, kami pun pamit pada para suster dan frater dan sekitar pukul 14.30 WIB kami telah meninggalkan Pertapaan Karmel menuju kembali ke kota kami, Surabaya, tepat kami akan melayani kembali dengan semangat dan motivasi yang baru. Kali ini dalam diri kami terngiang lagu yang menjadi janji kami, “Here I am, Lord!”

JN. Rony
20010305

Posted By: Mamoru
Last Edit: 19 Jun 2011 @ 03:16 PM

EmailPermalink
Tags
Categories: Reportase


 

Responses to this post » (None)

 
Post a Comment

You must be logged in to post a comment.

Tags
Comment Meta:
RSS Feed for comments

 Last 50 Posts
 Back
Change Theme...
  • Users » 2
  • Posts/Pages » 139
  • Comments » 0
Change Theme...
  • VoidVoid « Default
  • LifeLife
  • EarthEarth
  • WindWind
  • WaterWater
  • FireFire
  • LightLight

About



    No Child Pages.