14 Nov 2005 @ 11:50 AM 

Ungkapan itu sebenarnya sudah kupikirkan sejak setahun yang lalu. Sekitar 5 tahun yang lalu aku pernah menulis tentang peranan Gereja di dunia maya, internet, yang sudah mulai menggeliat. Begitu banyak situs dan milis muncul dan tenggelam seiring perjalanan 10 tahun aku bergelut di dunia maya. Aku pribadi mengikuti milis dalam jumlah yang cukup banyak. Dari sekian banyak milis yang kuikuti, ada beberapa yang punya ciri khas yang patut dibanggakan, yaitu rasa kekeluargaan dan persahabatan antar anggotanya. Suasana ini saya dapatkan baik di milis rohani, juga di milis hobby yang saya ikuti; bahkan ada 1 milis jual-beli yang persahabatannya sangat erat, sehingga dipastikan orang yang niat nipu di sana berpikir 10x. Hal ini dikarenakan cukup banyak member milis yang bersedia dengan suka rela menjadi perantara bila terjadi transaksi antar kota, pakai dulu baru bayar, barang ga sesuai iklan, uang dikembalikan, dsb. Inilah tipikal sebuah komunitas yang harus kita kembangkan di dunia nyata.

Kali ini aku ingin membahas tentang milis diskusi ini. Sejak 3 tahun terakhir aku memang tidak banyak aktif di milis ini, sehingga begitu banyak anggota baru yang tidak kukenal, baik lewat email; apalagi rupa. Hanya beberapa member lama yang masih kontak, baik via email, chatting ataupun telpon. Memang aku hanya muncul bila terjadi kekacauan atau malah aku yang membuat kekacauan itu ya? Seiring dengan waktu, satu per satu member yang kukenal mulai menghilang; entah mengundurkan diri, tetap ikut namun tenggelam di tengah hiruk-pikuk pekerjaan (seperti aku), ataukah meninggal. Namun yang pasti, aku mencermati di milis ini pun mulai timbul rasa persaudaraan. Pertemanan yang akrab dapat terjalin lewat apa saja… yang jelas pelopor turat di milis diskusi ini adalah misa jumat pertama. Lalu mulailah hangat-hangatnya milis single-katolik, dan lain sebagainya. Dalam pertemanan ini pun sempat terjadi beberapa insiden yang kurang mengenakkan; bahkan aku pun sempat terkena imbasnya. Saat itulah aku mulai tersadar… wake up! Milis ini sudah masuk ke dunia nyata!

Awal tahun ini aku sempat mengatakan satu point penting saat turat, yaitu jangan bawa milis dalam imanmu. Hal ini karena aku melihat kecenderungan beberapa member di milis ini mendasarkan imannya pada ada yang terjadi di milis. Milis ramai, iman hidup… milis ribut, iman surut… milis tengkar, langsung bilang… katolik itu payah yah! Ini yang ga bener! Bagiku, orang yang demikian memang sebaiknya ga perlu jadi katolik, mending cepetan pindah aja. Aku pribadi banyak belajar tentang iman di milis rohani, sebut saja milis terkenal tempoe doeloe… milis istana Paroki-Net yang termasyur itu, lalu disambung Paroki-Net Surabaya, Api-Katolik, Serayu-Net, Liturgia, dan masih banyak lainnya termasuk salah satunya milis Diskusi Katolik ini. Namun dari perjalananku… aku menemukan bahwa sesungguhnya iman itu kembali pada diri kita, bagaimana kita mendalami iman kita… bukan pada apa yang terjadi dalam diskusi kita di milis. Itu kenapa, bila mau diperhatikan… walaupun milis ini topik bahasannya berat-berat… namun sesungguhnya inti atau spirit dari iman itu sudah memudar… sehingga keberadaan milis menjadi sekedar perkumpulan teolog tingkat tinggi.

Menjelang pertengahan tahun aku kembali terlibat pada hubungan dekat dengan salah seorang penghuni milis. Mungkin kata orang itu cinta lokasi. Lokasinya? Ya milis diskusi. Saya rasa sebagian member sudah tahu dengan siapa dan mungkin bila ada yang ketinggalan info, saya kabarkan lagi bahwa kami sudah tidak lagi bersama. Ok, aku tidak akan membahas tentang kami… namun kembali aku menyoroti kondisi milis ini yang secara tidak langsung berpengaruh pada kami. Saat awal-awal, aku dikejutkan atas berita-berita yang kudengar bahwa cukup banyak member yang “menyayangkan” hubungan kami, tepatnya itu… kok jadian ama saya, gitu lho. Begitu banyak member milis ini yang menyatakan keberatannya dan menginginkan skenario yang lain. Yang membuat saya lebih terkejut lagi, ada selibater yang terlibat dalam urusan ini… ini yang mungkin mengecewakan saya. Jodoh di tangan Tuhan… lalu kenapa manusia berani men-vonis-nya? Well… saya akui saya orang yang bengal di milis ini. That’s the fact; karena saya demikian juga akibat bentukan dari alam. Namun, tetap saja (menurut saya), cara-cara yang terjadi di milis ini sudah tidak benar! Pertemanan? OK! Namun jangan sampai buta oleh “pertemanan” itu. Saya contohkan di milis lain yang saya ikuti, yang terdiri dari multi-etnis dan aliran; kebersamaan tetap bisa dipupuk dengan batasan-batasan. Walaupun saya kenal baik dengan owner/admin milis, namun bila saya melanggar kesepakatan bersama… ya saya tetap dihukum. Di milis, hukuman bisa dalam bentuk karantina (tidak bisa kirim email) untuk waktu tertentu, sampai pada banned.

Well… memang tidak salah sebuah dunia maya menjadi kenyataan… namun yang perlu disadari adalah jangan sampai terbawa perasaan. Justru dengan mulai masuknya sebuah dunia maya kepada kenyataan bisa menjadi alat untuk saling membantu antar member. Kalau semuanya hanya didasarkan pada milis… saya jadi curiga… jangan-jangan sekarang paham terima komuni, pengakuan doa, dan pemberkatan lewat email dah dijalankan ya?

Tulisan ini bukan untuk mendiskritkan siapapun… apapun efek yang telah terjadi pada saya, biarlah berlalu. Saya cuman mengajak untuk bercermin kembali pada apa sesungguhnya motivasi kita dalam ber-milis. Saya tahu pasti ada yang ga setuju atau bahkan ga suka dengan tulisan saya ini… silahkan, itu hak Anda. Well… saya rasa cukup sekian unek-unek saya tumpahkan di sini… Tulisan ini bukan untuk diperdebatkan, juga bukan untuk dibanggakan… ini hanyalah ungkapan dari seorang yang lagi sendiri…

From Bali with love, peace and wave…

JN. Rony
20051114

Smoga tercapai… sgala keinginanmu… — Chrisye

Posted By: Mamoru
Last Edit: 19 Jun 2011 @ 03:15 PM

EmailPermalink
Tags
Categories: Intermezo


 

Responses to this post » (None)

 
Post a Comment

You must be logged in to post a comment.

Tags
Comment Meta:
RSS Feed for comments

 Last 50 Posts
 Back
Change Theme...
  • Users » 2
  • Posts/Pages » 139
  • Comments » 0
Change Theme...
  • VoidVoid « Default
  • LifeLife
  • EarthEarth
  • WindWind
  • WaterWater
  • FireFire
  • LightLight

About



    No Child Pages.