17 Sep 1999 @ 1:02 AM 

Pesan ini yang disampaikan Yesus kepada murid-muridNya agar mereka menjadi GARAM dan TERANG dunia… dan hal itu pulalah yang mendasari beberapa orang anggota PD Petrus Paulus (PDPP) untuk merelakan dirinya untuk menjadi para pelayan yang baru menggantikan para pelayan yang memasuki masa pensiun mereka. Setelah melalui beberapa tahapan yang diistilahkan sebagai ’sekolah’ dan juga melalui ’seleksi alam’, maka terpanggillah sejumlah nama yang memastikan dirinya untuk menjadi anggota team PDPP masa bakti 1999-2001. Dengan berbekal visi untuk menjadi Garam dan Terang dunia, maka pada hari Kamis, tanggal 16 September 1999 pukul 19.00 WIB, berjanjilah para pelayan baru ini dalam sebuah Misa Pelantikan yang dihadiri oleh beberapa undangan sebagai saksi dari awal perjalanan pelayanan mereka.

Misa Pelantikan ini merupakan simbol dari penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan untuk dipakai sebagai alatNya. Dan dipimpin oleh romo moderator kita, yaitu Romo Eko Budhisusilo, Pr. yang kemudian memberkati para anggota team PDPP yang baru. Dalam misa ini, anggota Paduan Suara Petrus Paulus yang selama ini bertugas melayani umat di Gereja Hati Kudus Yesus setiap bulannya, unjuk suara dengan menyanyikan lagu-lagu selama sepanjang misa. Hadir dalam misa ini beberapa orang undangan, seperti Bapak dan Ibu Tjokro selaku ketua BPK (Badan Pelayanan Keuskupan), Mario selaku ketua BPM (Badan Pelayanan Muda-Mudi) bersama beberapa orang perwakilan BPM dan PDKK (Persekutuan Doa Karismatik Katolik) di Surabaya, dan umat dari PDPP. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran bapak/ibu/saudara/i sekalian.

Setelah misa, acara dilanjutkan dengan sambutan dari bapak Tjokro yang mengharapkan PDPP sebagai PD Mudika tertua di Surabaya dapat menjadi contoh bagi PDKK yang lain, disambung oleh Mario yang menyatakan dukungannya, Romo Eko yang berharap PDPP bertumbuh semakin besar, dan Etna selaku ketua PDPP periode lalu yang mengharapkan PDPP dapat mempertahankan ciri khas gereja Katolik dalam tubuh PDPP. Setelah itu, ketua baru kita, Sujanto, memberikan sedikit sambutan disertai dengan pengenalan satu per satu anggota team PDPP yang baru dan dilanjutkan dengan bernyanyi bersama.

Sesuai dengan rencana yang telah dibuat sejak beberapa bulan yang lalu, maka pada pelantikan kali ini, PDPP juga ingin melaksanakan Aksi Sosial (Aksos) dengan cara membagi-bagikan nasi bungkus kepada para tunawisma di jalanan pada malam hari dan untuk memberikan perasaan yang sama bagi para undangan yang hadir, maka hidangan yang disediakan adalah nasi bungkus yang sama dengan yang akan dibagikan. Dana dari Aksos ini diperoleh dari pengumpulan dana baik berupa uang atau penjualan baju/barang/koran bekas yang telah kami laporkan pada WPP edisi yang lalu. Selain untuk dibelikan nasi bungkus, sisa dana yang sedianya akan dibagikan, tetapi mengingat adanya gelombang pengungsi dari Timor Timur (TimTim) yang masuk ke Surabaya, maka demi keinginan untuk meringankan sedikit penderitaan para pengungsi itu, kami memutuskan untuk menyumbangkan uang tersebut kepada mereka. Kami berharap dengan sedikit uang tersebut setidaknya dapat berguna bagi mereka, sedangkan harapan kami dalam acara Aksos adalah agar para peserta dapat turut merasakan ’sedikit’ penderitaan dari orang-orang yang harus hidup atau tidur di jalanan dengan memberikan ’sedikit’ kasih pada mereka berupa nasi bungkus yang harganya tak seberapa itu, sehingga dapat merasakan suka cita dari orang-orang yang menerima pemberian itu. Dengan demikian sasaran dari team PDPP yang baru ini dapat tercapai, yaitu untuk menjadi garam dan terang dunia dengan cara membagikan kasih pada sesama yang membutuhkan.

Setelah acara selesai, maka para peserta yang ikut dalam Aksos berkumpul untuk mendapat sedikit pengarahan dan pembagian rute serta mobil, lalu semuanya berpisah sesuai dengan tujuan masing-masing. Satu per satu mobil mulai berangkat dengan membawa nasi bungkus. Aksos ini berlangsung hingga semua nasi bungkus habis dibagikan dan semua pulang ke rumah masing-masing menurut rute kendaraan mereka.

Dalam setiap acara tentulah terdapat suka dan duka, demikian pulalah yang terjadi dalam pembagian nasi bungkus ini. Sebagian besar peserta “terpaksa” membangunkan abang becak maupun tunawisma yang sebenarnya sudah tidur untuk memberikan nasi bungkus. Berbagai reaksi dialami oleh para peserta, seperti yang dialami oleh rombongan mobil Eko dan Etna, yang dikira sedang berulangtahun (selamat ya Ko!), lalu tatapan kaget bercampur gembira yang terlihat pada wajah abang becak yang setengah mengantuk, juga nasi bungkus rombongan Susan yang diserbu oleh para tunawisma di Tempat Pembuangan Sampah Sukolilo. Akan tetapi ada juga abang becak yang menolak pemberian kami, entah apa alasannya, seperti yang dialami oleh rombongan mobil Lily. Malah ada juga yang bernasib “sial” karena tidak menemukan abang becak maupun tunawisma di sepanjang rute mereka, sehingga harus berlama-lama berputar di jalan dan pulang hingga larut malam.

Kami dari team PDPP yang baru mohon dukungan Anda baik doa maupun moril, agar kami semua dapat bertahan dalam segala cobaan untuk menjadi pelayan Tuhan yang setia melayani di PDPP. Semoga dalam Misa Pelantikan ini dapat semakin memperteguh pelayanan kami dan kegiatan Aksos ini mendapat tempat di hati Anda sekalian, sehingga dapat merasakan Kasih Yesus melalui ’wong cilik’

Tuhan memberkati !

JN. Rony
19990917

Posted By: Mamoru
Last Edit: 19 Jun 2011 @ 03:16 PM

EmailPermalink
Tags
Categories: Reportase


 

Responses to this post » (None)

 
Post a Comment

You must be logged in to post a comment.

Tags
Comment Meta:
RSS Feed for comments

 Last 50 Posts
 Back
Change Theme...
  • Users » 2
  • Posts/Pages » 139
  • Comments » 0
Change Theme...
  • VoidVoid « Default
  • LifeLife
  • EarthEarth
  • WindWind
  • WaterWater
  • FireFire
  • LightLight

About



    No Child Pages.