25 Dec 2000 @ 1:39 AM 

Santa Klaus atau Sinterklas, siapa sich yang nggak tahu? Seorang sosok yang melegenda sedemikian kuatnya pada setiap masa Natal di seluruh dunia, hampir menyamai bahkan mungkin menutupi sosok Tuhan Yesus sendiri yang dilahirkan pada bulan Desember. Siapa sebenarnya dia itu ?

Sosok Santa Klaus, yang penampilan sebenarnya tidaklah seperti yang kita saksikan, adalah benar-benar ada, bukan hanya sekedar dongeng Natal. Nama aslinya adalah Santo Nicholas, seorang santo yang juga uskup di Myra (sekarang Turki) sekitar tahun 300-an. Lahir sebagai ank tunggal dari keluarga kaya dan menjadi yatim piatu pada usia muda, saat kedua orang tuanya meninggal karena wabah. Dia dibesarkan di sebuah biara dan pada usia 17 tahun, dia menjadi salah satu imam termuda. Banyak cerita tentang kedermawanannya, dia membagi-bagikan kekayaannya dalam bentuk hadiah kepada orang-orang yang membutuhkan, terutama anak-anak. Legenda menceritakan bahwa ia menjatuhkan kantong-kantong berisi emas melalui cerobong asap atau melemparkannya melalui jendela dan masuk ke dalam kaus kaki-kaus kaki yang tergantung di perapian.

Beberapa tahun kemudian Nicholas menjadi uskup, sehingga ia memakai topi uskup, jubah panjang, jenggot putih dan mantel merah. Setelah kematiannya, Gereja Orthodox mengangkat uskup ini sebagai seorang santo. Gereja tertua di Rusia dibangun untuk menghormati dia. Namanya diperingati setiap tanggal 6 Desember. Gereja Katolik Roma juga menghormatinya sebagai orang yang suka menolong anak-anak dan orang miskin. Santo Nicholas menjadi santo pelindung bagi anak-anak, pelaut (penumpang kapal), dan pedagang. Selain itu, ia juga dijadikan pelindung banyak kota, propinsi, keuskupan dan gereja. Dengan demikian, ia termasuk santo yang paling populer, sehingga ketika Gereja Katolik mulai merayakan hari Natal, Santo Nicholas digabungkan dalam perayaan Natal ini. Ketika jaman Reformasi, kaum Protestan tidak menghendaki Santo Nicholas sebagai tokoh mereka karena ia terlalu berbau Gereja Katolik. Karenanya, masing-masing negara atau wilayah akhirnya mengembangkan tokoh Si Pemberi Hadiah mereka masing-masing. Di Perancis dia dikenal sebagai Pere Noel. Di Inggris sebagai Father Christmas. Di Jerman sebagai der Weihnachtsmann (Manusia Natal). Ketika komunis mengambil alih Rusia dan tidak mengakui umat Kristiani secara hukum, bangsa Rusia menyebutnya Grandfather Frost, dan ia memakai baju biru bukan merah seperti biasanya. Di Belanda ia disebut Sinter Klaas (yang akhirnya di Amerika terjadi salah pengucapan menjadi Santa Claus). Nama Santo Nicholas masuk ke Amerika melalui para imigran Jerman, di sini dia dikenal sebagai Santa Claus. Santa-santa ini mengenakan berbagai macam warna kostum, kadang bahkan hitam! Tapi mereka semua memiliki kesamaan: berjenggot putih dan membawa hadiah untuk anak-anak.

Tokoh Santa Claus versi Amerika diambil dari legenda Belanda Sinter Klaas, yang dibawa oleh pendatang New York pada abad ke-17. Pada awal tahun 1773, nama Santa Claus muncul sebagai “St. A Claus”, kemudian seorang penulis terkenal, Washington Irving, yang memberikan informasi lengkap tentang Santo Nicholas versi Belanda. Dalam tulisannya, History of New York, yang diterbitkan pada tahun 1809 dengan nama samaran Diedrich Knickerbocker, Irving menggambarkan tentang kedatangan Santo ini dengan berkuda (tanpa ditemani Black Peter) pada setiap malam Santo Nicholas. Santa versi Amerika mulai dikenal pada tahun 1823 melalui tulisan A Visit from Saint Nicholas yang lebih dikenal dengan judul The Night Before Christmas yang ditulis oleh Clement Clarke Moore. Moore juga menyebutkan nama-nama dari rusa-rusa yang dipakai Santa, cara tertawa Santa, caranya mengedipkan mata, anggukan kepalanya, dan menyebutnya sebagai peri tua yang suka menghibur, bertubuh gemuk, dan masuk melalui cerobong asap.

Santa versi Amerika ini dikembangkan lebih lanjut 40 tahun kemudian oleh Thomas Nast, kartunis politik, yang menciptakan Santa untuk sampul depan majalah Harper ‘s Week edisi Natal dari tahun 1860 sampai tahun 1880. Santa ciptaannya digambarkan sebagai pria tua yang suka menghibur, bertubuh gemuk dan menghisap pipa bergagang panjang. Nast menambahkan cerita-cerita seperti tempat kerja Santa di Kutub Utara (tempat Santa membuat mainan) dan daftar anak baik dan anak nakal di seluruh dunia yang dimiliki oleh Santa. Akhirnya, dari tahun 1931 sampai tahun 1964, Haddon Sundblom menciptakan Santa baru setiap Natal untuk iklan Coca Cola yang muncul di seluruh dunia, bukan lagi sebagai peri namun digambarkan sebagai manusia. Santa inilah yang kita kenal sekarang, dengan kostum merah berhias bulu-bulu putih, sepatu bot dan sabuk kulit, jenggot panjang putih dan sekarung mainan yang tergantung di punggungnya. Dalam cerita versi modern ini, hanya para pekerja yang membantu Santa membuat mainan yang berwujud peri. Rudolph, rusa kesembilan, yang berhidung merah mengkilat, diciptakan pada tahun 1939 oleh seorang penulis iklan untuk perusahaan Montgomery Ward Company.

Banyak anak-anak yang bertanya-tanya di manakah sebenarnya Santa ini berasal dan di mana ia tinggal jika sedang tidak membagi-bagikan hadiah. Akhirnya tersebar cerita bahwa Santa Claus tinggal di Kutub Utara, di sana jugalah ia membuat mainan-mainannya. Pada tahun 1925, karena rusa tidak mungkin hidup di Kutub Utara, maka koran-koran banyak yang memberitakan bahwa Santa Claus sebenarnya tinggal di daerah Finlandia. Pada tahun 1927, Markus Rautio, seorang pemandu acara “Children’s Hour” di radio Finlandia mengungkapkan sebuah rahasia besar, yaitu: Santa Claus sebenarnya tinggal di suatu tempat yang bernama Ear Fell. Tempat ini terletak di perbatasan timur Finlandia, tempat ini berbentuk seperti telinga seekor kelinci, yang sebenarnya merupakan telinga Santa Claus, dengan telinga inilah ia mendengarkan apakah anak-anak di seluruh dunia berlaku manis atau tidak. Santa mempunyai sekelompok peri yang selalu sibuk membantunya membuat mainan. Setelah berabad-abad, berbagai macam kebudayaan dari belahan bumi utara berbaur menjadi satu dan menciptakan tokoh Santa Claus untuk seluruh dunia. Santa yang selalu awet muda, abadi, manusia berjenggot putih yang tidak dapat mati yang selalu membagi-bagikan hadiah pada hari Natal dan selalu pulang kembali ke Finlandia.

Tepat pada tanggal 9 Mei 1087, para pemilik kapal dari Italy, mengambil semua tulang-tulang dan semua sisa dari tubuh Santo Nicholas untuk dipindahkan dari Turki ke Italy ke kota Bari dan disana dibuat satu gereja besar yg diberi nama St. Nicolaas Katedral. Oleh sebab itu, tiap tanggal 9 Mei orang Italy merayakan hari St. Nicolaas sebagai pelindung para pelaut.

dari berbagai sumber
JN. Rony
20001225

Posted By: Mamoru
Last Edit: 19 Jun 2011 @ 03:16 PM

EmailPermalink
Tags
Categories: Artikel


 

Responses to this post » (None)

 
Post a Comment

You must be logged in to post a comment.

Tags
Comment Meta:
RSS Feed for comments

 Last 50 Posts
 Back
Change Theme...
  • Users » 2
  • Posts/Pages » 139
  • Comments » 0
Change Theme...
  • VoidVoid « Default
  • LifeLife
  • EarthEarth
  • WindWind
  • WaterWater
  • FireFire
  • LightLight

About



    No Child Pages.