Pindah

 
 23 Jan 2004 @ 5:48 PM 

Tak terasa sudah hampir seminggu kami menempati kantor baru di sebuah gedung perkantoran di pusat kota Surabaya. Kepindahan ini meninggalkan banyak kenangan, namun juga menorehkan banyak harapan dalam diri kami. Konon sebelum aku masuk ke perusahaan ini, cabang kami hampir ditutup oleh kantor pusat, mengingat saat itu perusahaan mengalami kerugian yang cukup besar. Hanya lewat sebuah mujijat, kantor ini dapat bertahan walaupun selama setahun kami harus bertahan di sebuah kantor kecil yang sebelumnya adalah sebuah gudang yang disulap menjadi kantor yang hangat. Aku pribadi baru 11 bulan di kantor ini, tapi aku cukup bisa merasakan perjuangan yang ada dalam kantor cabang kami ini, begitu beratnya mempertahankan nasabah lama kami dan begitu berat pula mencari nasabah baru. Mungkin di antara perusahaan yang bergerak di bidang yang sama dengan kami di Surabaya ini, hanya kantor kamilah yang bisa dibilang “paling jelek” dan “kurang bonafit”. Namun kami cuek saja dan tetap pada keyakinan kami, bahwa sesuatu yang dibangun lewat sebuah kepercayaan dan ketulusan hati akan membuahkan hasil yang besar dan indah. Visi kami satu, perusahaan untung, nasabah untung, kami ikut senang. Sebisa mungkin kami meminimalkan kerugian yang “mungkin” akan terjadi pada nasabah kami, tidak peduli itu nasabah kecil atau besar, semua kami perlakukan sama.

Tak terasa setahun berlalu, dan tahu-tahu kami mendapat mandat untuk pindah dan menempati gedung perkantoran yang cukup beken. Awalnya kami merasa berat untuk pindah… maklum, suasana kantor lama sudah menjadi bagian dari keseharian kami. Bahkan di antara kami sering pulang malam (walaupun tidak lembur, hanya untuk sekedar ngobrol) atau bahkan lembur atas kemauan sendiri di hari Sabtu, dsb. Namun, kami sadar bahwa kami harus pindah demi perkembangan perusahaan ini. Selain itu, kami juga melihat bahwa kepindahan ini bisa membawa dampak positif bagi kami. Dan tibalah hari dimana kami harus meninggalkan kenangan di kantor lama kami dan memasuki kantor baru dengan harapan yang baru pula.

Pindah memang seringkali dirasakan sebagai sebuah beban, apalagi bila harus meninggalkan tempat lama yang dirasa sudah nyaman untuk ditempati. Siapapun pasti pernah mengalami beratnya pindah, entah itu pindah rumah, pekerjaan, jabatan, dan sebagainya. Saat pindah adalah saat yang merepotkan… kita harus menyesuaikan diri kembali dengan lingkungan yang baru, kita harus kerja ekstra lagi untuk memindahkan dan menata kembali tempat kita, kita harus mencari teman-teman baru, kita harus mempelajari aturan-aturan baru yang berlaku, dsb. Namun bila pindah diambil hikmah positifnya, maka sebuah kepindahan akan menjadi berkat dan harapan yang baru. Sebuah kepindahan memang harus diiringi dengan pengorbanan yang besar, dengan tujuan untuk mencapai tujuan yang besar pula.

Pertanyaannya adalah apakah kita siap untuk pindah? Aku siap!

Yang masih sibuk pindahan,

JN. Rony
20040123

“If it’s over, let it go and come tomorrow it will seem so yesterday” — Hilary Duff

Posted By: Mamoru
Last Edit: 19 Jun 2011 @ 03:15 PM

EmailPermalinkComments (0)
Tags
Categories: Renungan

 Last 50 Posts
 Back
Change Theme...
  • Users » 2
  • Posts/Pages » 139
  • Comments » 0
Change Theme...
  • VoidVoid « Default
  • LifeLife
  • EarthEarth
  • WindWind
  • WaterWater
  • FireFire
  • LightLight

About



    No Child Pages.