08 Oct 2006 @ 3:54 PM 

Satu lagi perjalanan kutempuh. Kali ini Jakarta kembali menjadi tujuanku. Entah kenapa, perasaan begitu berkecamuk menjelang keberangkatanku. Memang biasanya aku sedikit gelisah apabila hendak bepergian jauh, namun kegelisahanku kali ini begitu hebatnya, sampai-sampai makanan yang disediakan di airport lounge hampir tak terjamah, walaupun sebenarnya perutku lapar karena tak sempat sarapan pagi. Apakah suatu pertanda buruk? Aku tak tahu. Yang pasti aku hanya bisa berpasrah pada keadaan, toh tiket sudah di tangan.

Alasanku kali ini ke Jakarta bagi beberapa temanku agak berlebihan, yaitu menghadiri pernikahan seorang teman. Menurut mereka sebenarnya aku tak punya kewajiban untuk datang, mengingat biaya yang tentunya tidak sedikit ditambah lagi dengan kenangan masa lalu yang mungkin bisa membuatku sakit hati. Namun, entah kenapa aku tak bisa menolak permintaan untuk hadir. Dalam hati kecilku, aku mungkin masih menyayangi dia, mungkin juga bisa menjadikan diriku untuk berdamai dengan perasaan masa lalu. Well… inilah rumitnya seorang melankolis. Nah, agar waktuku bisa efektif, aku pun meminta bantuan seorang teman di milis untuk mengadakan mini-gathering para gadgeter.

Jumat siang aku mendarat di Jakarta dan langsung menaiki bus damri menuju ke tengah kota. Tujuan pertama ada kantor pusatku di kawasan Thamrin. Sepanjang perjalanan aku banyak melamun menatap kosong pemandangan kota yang cukup kumuh dan ruwet. Mungkin inilah yang jadi alasanku tak ingin pindah ke Jakarta, begitu kataku dalam hati. Setibanya di Thamrin, aku menuju McD untuk mengisi perutku yang sudah tidak bersahabat, namun lagi-lagi semuanya itu kutelan dengan sia-sia tanpa ada kenikmatan. Kegelisahan ternyata mengalahkan rasa laparku. Setelah jam istirahat usai, aku menuju ke kantor untuk bertemu dengan beberapa bos untuk membicarakan tentang pekerjaan.

Menjelang malam aku menuju ke Senayan City untuk acara mini-gathering dengan sedikit perjuangan berhimpitan dengan banyak manusia di dalam busway. Setibanya di lokasi acara, ternyata cukup ramai yang datang, dilanjutkan dengan obrolan ringan dan agenda rutin, yaitu pamer gadget untuk difoto. Acara berlangsung hingga malam, sehingga aku pulang dengan badan capek.

Sabtu, seharian kuhabiskan dengan mengobrol dengan temanku yang rumahnya kutumpangi. Baru malamnya kupergi menuju hotel tempat acara pernikahan digelar. Mengingat sedikitnya undangan yang kukenal, malam itu aku merasakan kesendirian di tengah-tengah ratusan undangan yang hadir. Malam itu aku kembali melihat temanku yang tampil sangat cantik di pelaminan. Sudah cukup lama aku tak berjumpa dan malam itu aku berjumpa dalam pesta pernikahannya. Memang, rasa sayang itu tak pernah hilang, namun dalam hati aku berdoa agar dia bisa berbahagia selamanya hingga akhir hayat.

Di hari Minggu siang kubangun dari tidurku yang kurang nyaman akibat gangguan segerombolan nyamuk yang mengganggu sepanjang malam. Siang tadi lagi-lagi aku merepotkan seorang kenalan di milis, bersama keluarganya kami bersantap siang di sebuah depot sambil mengobrol lepas tanpa topik yang pasti. Selepas makan, aku diantar ke bandara walaupun masih kepagian, namun cukup sudah kerepotan yang telah kutimbulkan. Ternyata ada baiknya juga, karena jadwalku bisa dimajukan untuk mengisi kekosongan pesawat yang akan terbang pada jam tersebut. So, here i am… di dalam pesawat duduk di depan sendiri… yang setara dengan kelas bisnis, terbang kembali ke pulau Dewata untuk melanjutkan kembali rutinitasku.

Lewat perjalananku kali ini ada banyak hal yang kupelajari, hikmah yang kuperoleh dan kebaikan yang kudapat. Semuanya lewat orang-orang di sekitarku yang begitu baik padaku, baik yang telah kukenal lama, maupun orang yang baru kukenal beberapa menit. Hanya lewat doa kupanjatkan demi semua hal yang telah kuterima dari mereka semua. Terima kasih buat segenap gadgeter yang berkenan hadir di Senayan City (specially bos Sentot yang telah meng-organize), buat Sihombing family yang telah menerima saya layaknya keluarga, buat pak Bambang dan ibu Naumi (serta kedua junior yang lucu) yang telah men-traktir plus mengantar saya ke bandara, dan tak lupa kupanjatkan doaku untuk “little bunny” agar happy ever after.

Di dalam pesawat Boeing 737-400 Flight No. KI0334,

JN. Rony
20061008

Posted By: Mamoru
Last Edit: 19 Jun 2011 @ 03:15 PM

EmailPermalink
Tags
Categories: Personal


 

Responses to this post » (None)

 
Post a Comment

You must be logged in to post a comment.

Tags
Comment Meta:
RSS Feed for comments

 Last 50 Posts
 Back
Change Theme...
  • Users » 2
  • Posts/Pages » 139
  • Comments » 0
Change Theme...
  • VoidVoid « Default
  • LifeLife
  • EarthEarth
  • WindWind
  • WaterWater
  • FireFire
  • LightLight

About



    No Child Pages.